Yang lebih membuat dirinya pilu yakni menyaksikan mirisnya kondisi SPFC, hingga hampir terdegradasi ke Liga 3 tahun 2021. Beruntung pada pertandingan terakhir melawan KS Tiga Naga yang notabene sesama penghuni papan bawah klasemen Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru , SPFC yang dibesut Hendri Susilo berhasil menang dengan skor 1-0.
Dilain sisi, masalah finansial juga menjadi hal paling sulit diatasi yang membuat tim terseok seok dalam melangkah. Alhasil Semen Padang FC bak ayam kehilangan induk.
“Banyak yang mengatakan kepada saya untuk apa Semen Padang FC ini dijalankan kembali, jika terdegradasi terus. Hanya menghambur-hamburkan uang saja. Tak ada gunanya. Untuk apa juga Semen Padang FC ini bagi perusahaan, toh produk Semen Padang juga sudah dikenal masyarakat Indonesia,” kata Verry menirukan perkataan skeptisitas masyarakat kala itu.
Beranjak dari kepedihan yang mendalam atas kondisi tim seraya tak ingin tim Semen Padang FC yang sudah menjadi darah daging Verry Mulyadi dalam mengarungi kehidupannya runtuh, Ia pun bahu membahu bersama Andre Rosiade mengangkat tim dari keterpurukan.