Pengamat: Percuma Gelar Kompetisi Tanpa Restu PSSI

kabarin.co – JAKARTA – Maraknya wacana penyelenggaraan kompetisi menjadi kabar baik bagi para pelaku sepak bola Tanah Air. Namun, gelaran tersebut terbilang percuma dan tidak memiliki jenjang yang jelas jika tidak berada di bawah naungan federasi yang diakui pemerintah.

Demikian diungkapkan pengamat sepak bola nasional, Sumohadi Marsis, menanggapi maraknya wacana penyelenggaraan kompetisi dari berbagai pihak.

Baca Juga :  Terpilih Secara Aklamasi, Indra Dt Rajo Lelo Kembali Pimpin Asprov PSSI Sumbar

“Kompetisi sangat berarti buat pelaku sepak bola yang terlibat di dalamnya. Tapi, semuanya percuma jika tidak di bawah federasi yang diakui pemerintah (Kemenpora) karena tidak diakui juga oleh FIFA,” kata Sumohadi Marsis.

Setelah kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) terhenti pada April 2015, penikmat sepak bola Tanah Air hanya disuguhkan serangkaian turnamen singkat.

Baca Juga :  PSSI Optimis dengan Penunjukan Simon dan Indra Sjafri Sebagai Pelatih Timnas

Mulai dari Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Jenderal Soedirman, hingga Piala Bhayangkara yang saat ini masih berlangsung, hanya menjadi solusi sementara pengganti kevakuman kompetisi.

Kini, wacana penyelenggaraan kompetisi mulai menyeruak. Pertama, Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digagas PT Gelora Trisula Semesta (GTS), bakal dihelat mulai 15 April.

Tinggalkan Balasan