Ia mengungkapkan, membahas undang-undang yang menyangkut hidup banyak orang di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, justru menimbulkan kecurigaan. Karena banyak orang yang rela menunda momen pentingnya akibat virus corona.
“Gara-gara pandemi, yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah lho. Ini kok buru-buru banget kayak lagi kejar setoran,” tegasnya.
Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa tak ada undang-undang yang tidak penting. “Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang. Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras betahan hidup di tengah wabah,” sambungnya.
“Jika ngotot menuntaskan omnibus law atau RUU Kuhp atau RUU Pemasyarakatan, jangan salahkan jika ada yang menilai DPR tidak menjadikan perang melawan corona sebagai prioritas,” jelasnya.
Nana mengungkapkan bahwa ia percaya setiap tindakan dan keputusan di masa krisis mencerminkan skala prioritas. “Apa memang inikah prioritas wakil-wakil rakyat kami saat ini? Bikin ribut juga jelas tak seharusnya jadi prioritas,” ungkapnya.