Opini  

Diskursus Kebangsaan Dalam Kontemplasi Nasional

kabarin.co – ​Selama era Orde Baru, telah terjadi hegemoni dalam diskursus kebangsaan Indonesia. Berbagai pemikiran untuk memperkaya pemahaman tentang kebangsaan atas kebhinekaan yang ada di Indonesia seperti hal yang tabu untuk didiskusikan dan selalu didekati oleh rezim Orde baru menggunakan pendekatan keamanan dengan alasan stabilitas politik untuk pertumbuhan ekonomi.

Dan ketika rezim Orde Baru tumbang, para elit bangsa yang mengambil alih kekuasaan dan pengaruh politik saat itu melupakan membuka kembali ruang dialog untuk merumuskan kembali pemahaman kebangsaan sesuai perubahan yang terjadi.

Baca Juga :  Ketika Hidup Akan Berakhir, 5 Hal Inilah yang Biasanya Paling Disesali

​Diskursus kebangsaan cenderung akan menemukan momentum ketika isu pengaruh dan dominasi asing dalam berbagai aspek kehidupan bangsa muncul sebagai ancaman. Dalam sejarah, Bung Karno telah berhasil mengkapitalisasi perasaan terjajah bangsa menjadi kekuatan nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Bukan saja sebatas retorika, sebagai presiden Soekarno juga menggunakan nasionalisme secara praktis melalui politik nasionalisasi perusahaan asing (Belanda) yang dianggap sebagai wujud imperialism baru yang menjajah Negara-negara merdeka. Bung Karno sangat memahami kebhinekaan Indonesia yang sudah menjadi keniscayaan.