kabarin.co – Jakarta, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku heran jika ada orang-orang yang mengaku ulama namun ingin mengubah dasar negara Pancasila.
Hal tersebut diungkapkan Gatot saat Tausiah Kebangsaan memperingati HUT Ke-72 RI di kawasan Bundaran Tugu Muda Semarang, Senin 14 Agustus 2017 malam.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo Heran Ada ‘Ulama’ Ingin Ubah Pancasila
“Alangkah anehnya kalau sekarang muncul ulama dengan pakaian ulama, tetapi ingin mengubah Pancasila. Pasti bukan ulama Indonesia,” katanya.
Gatot menduga ulama tersebut merupakan orang Indonesia yang pura-pura berpakaian ulama, membohongi rakyat, dibayar untuk merusak rakyat.
Keanehan tersebut muncul lantaran ulama yang merumuskan dan menyusun landasan berdirinya NKRI. “Ulama sudah mempersatukan, menyatukan, berjuang, dan menyiapkan landasan,” katanya.
Berdasarkan sejarah, lanjut dia, kiai dan ulama selalu menjadi ujung tombak perjuangan NKRI. “Setelah dimotori para kiai, semua ikut. Kristen ikut, Katolik ikut, Buddha ikut,” katanya.
Ia mengatakan, dunia mengakui iabadah Ramadan di Indonesia sebagai yang teraman di dunia. “Ada yang tidak senang, berusaha memecah belah. Jangan mau terprovokasi,” katanya.
Maka karena itu, kata Panglima, ulama dan santri berperan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang majemuk ini. (epr/oke)
Baca Juga:
Panglima TNI Jangan Sampai Negeri Ini Jadi Kancah Konflik Antar Agama
Panglima TNI Buka Puasa Bersama Ribuan Umat Muslim di Brigif Raider 13/1 Kostrad
Amankan Jakarta, Panglima TNI Siap Duduk di Kursi Terdakwa
Panglima TNI: Kalau tak Waspada Kita Bisa Diusir dari Negara Ini!
