Panpel SEA Games 20017 Minta Suporter Malaysia Tidak Nyanyikan Hinaan kepada Tim Lawan

kabarin.co – Pelaksanaan SEA Games 2017 terus menuai kecaman dan kritikan. Kali ini panitia penyelenggara SEA Games Malaysia 2017, Malaysia Organising Committee (Masoc), mendesak para suporter Malaysia untuk bersikap lebih baik saat mendukung tim atau atlet negaranya bertanding.

Hal itu menyusul adanya kejadian saat pendukung sepak bola Malaysia meneriakkan atau bernyanyi dengan kata makian saat pertandingan antara Malaysia versus Singapura pada laga Grup A di Stadion Shah Alam, Rabu (16/8).

Terkait hal itu, panitia menyatakan bahwa kejadian tersebut, yang video rekamannya telah beredar secara online, “sangat disesalkan” dan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan semangat SEA Games.

“Setiap kejadian yang bertentangan dengan semangat kebersamaan dan kesatuan, terutama penghinaan terhadap negara peserta lainnya dalam bentuk apa pun, sangat disesalkan,” kata panitia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari StraitTimes.

“Fans didesak untuk menahan diri dari nyanyian yang menyinggung agama atau ras setiap saat,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip kompas.com.

Pada laga sebelumnya, saat Malaysia menang 2-1 atas Brunei pada partai perdana Grup A SEA Games 207, hal serupa juga pernah terjadi. Video rekaman nyanyian dari pendukung Malaysia yang tidak baik itu menyebar di media sosial.

Hal ini bisa menjadi kontroversi baru di tengah perhelatan SEA Games 2017. Sebelumnya, kejadian yang tidak menyenangkan dialami oleh Indonesia.

Hal itu terjadi karena bendera Indonesia tercetak terbalik pada buku panduan SEA Games 2017. Insiden itu pun sempat menimbulkan keriuhan, baik di Indonesia, Malaysia, maupun atensi pihak lain. Atas hal tersebut, Malaysia pun telah meminta maaf kepada Indonesia.

Selain itu juga sejumlah kontroversi lain yang membuat Panpel SEA Games kali ini jadi sorotan. Termasuk perlakuakn tak menyenangkan kru transportasi terhadap tim sepakbola putri Myanmar. Juga nasib apes Tim Futsal Thailand yang dibawa keliling-keliling oleh supir yang tak tahu jalan.

Tim sepakbola Indonesia juga tak luput dari sorotan, karena saat kembali ke hotel usai bertanding lawan Timor Leste, tak ada makanan lagi yang tersedia. Hal ini membuat official Timnas memberi “pertolongan pertama” membeli roti untuk pemain yang kelaparan usai bertanding.(*/kc)