Pesawat Tempur TEJAS Milik India Akan di-Upgrade

kabarin.co-Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Swedia, SAAB sedang mempertimbangkan kemitraan dengan perusahaan pembuat pesawat milik pemerintah India Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk berkolaborasi pada pengembangan Light Combat Aircraft (LCA) Tejas versi upgrade atau yang dijuluki Tejas Mark-IA, The Economic times melaporkan.

Seorang delegasi tingkat tinggi dari Saab saat ini telah berada di India untuk membahas rincian potensi kemitraan. “India membutuhkan sekitar 300 pesawat jenis LCA. SAAB Gripen adalah jet tempur yang baik dan karenanya pembicaraan penjajakan ini bertujuan untuk melihat apakah mereka dapat menjadi kolaborator teknis untuk meng-upgrade Tejas, “sumber dari Departemen Pertahanan India mengatakan, menurut laporan media India.

Saab kemungkinan besar akan bersikeras agar kesepakatan itu harus berada pada level pemerintah ke pemerintah jika akhirnya memutuskan untuk berkolaborasi dengan HAL dalam upgrade Tejas LCA.

Sejak tahun lalu Para pejabat pertahanan India telah berulang kali berbicara tentang kemungkinan untuk bekerjasama dengan produsen pesawat tempur asing untuk meng-upgrade Tejas LCA.
Mereka berkeinginan untuk memasang mesin yang lebih bertenaga pada jet tempur versi terbaru mereka dengan General Electric F414-GE-IN56  (pada versi Tejas LCA Mark-I didukung oleh mesin turbofan General Electric F404-GE-IN20).

Rencana tersebut kemungkinan tidak akan pernah dilakukan karena jika hal itu dilakukan maka mereka harus mendesain ulang pesawat tersebut.

Tejas LCA adala pesawat tempur ringan multiperan berkursi tunggal,bermesin tunggal,serta berkecepatan supersonik, yang telah dikembangkan selama tiga dekade terakhir. Pesawat ini dikembangkan oleh Aeronautical Development Agency bekerjasama dengan HAL untuk menggantikan armada tempur MiG-21 dan MiG-23 milik AU India yang telah menua.

Jet tempur Tejas versi Mark-I dari memiliki banyak masalah teknis termasuk kemampuan peperangan elektronik yang tak memadai, sistem radar yang terpasang rusak, kurangnya kapasitas penyimpanan internal-bahan bakar serta sejumlah isu kerusakan lainnya.

Perbaikan yang harus dilakukan mencakup pemasangan radar active electronically scanned array , kemampuan pengisian bahan bakar di udara, dan menyatukan Elektronik Warfare Suite dengan rudal jarak jauh baru, serta 27 modifikasi lainnya.

HAL dijadwalkan untuk menyerahkan empat unit Tejas LCA ke IAF pada akhir Juni untuk pengujian lebih lanjut dengan dua pesawat lain yang harus dikirimkan pada akhir 2016. IAF berencana untuk memasukan Tejas LCA versi upgrade ke dalam layanan pada tahun 2018.(mas)

Leave a Reply