PSSI Klaim Piala Presiden 2017 Berjalan Fair dan tak Ada Pengaturan Skor

kabarin.co – Komite eksekutif (exco) Bidang Teknik dan Pengembangan PSSI, Refrizal, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Piala Presiden 2017 sejalan dengan semangat PSSI untuk melakukan reformasi sepakbola nasional.

Pasalnya, pelaksanaan Piala Presiden benar-benar menjunjung semangat fair-play yang menjadi pesan penting dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Di Piala Presiden benar-benar berjalan secara fair. Tidak ada lagi pengaturan skor atau sepakbola gajah,” tegas Refrizal, di Sela-sela pertandingan memperebutkan peringkat ketiga antara Persib Bandung kontra Semen Padang FC di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (11/3).

Menurutnya, dengan adanya sistem sepakbola yang berjalan fair-play, maka sepakbola nasional akan menjadi sebuah kebanggaan bangsa. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gelaran Piala Presiden mampu menjadi perangsang dan motivasi bagi seluruh klub yang ada.

Pasalnya, sebagai kompetisi pramusim dapat mengisi kekosongan atau sebagai pemanasan menjelang liga digulirkan.”Ini bahan evaluasi. Apakah klub akan kembali menunjuk pemain atau pelatih setelah melihat kualitas mereka di Piala Presiden,” jelasnya, seperti di kutip goal indonesia.

“Ini menjadi batu lompatan bagi pemain dan pelatih. Untuk bahan evaluasi agar timnya bisa bermain sebaik mungkin,” tambahnya.

Sementara itu, exco PSSI Bidang Medis Verry Mulyadi mengatakan bahwa gelaran Piala Presiden harus dipertahankan dari tahun ke tahun. Dengan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan pertandingan. “Ini sangat baik untuk mengisi kekosongan liga,” katanya.

Di samping itu, ia mengatakan sejauh pelaksanaan, Piala Presiden berjalan sesuai harapan. Dan ia juga memberikan apresiasi kinerja ketua steering committee Maruarar Sirait yang secara sungguh-sungguh mengawal jalannya pelaksanaan Piala Presiden 2017.(*)