Raih Penghargaan IGA 2021, Kota Pariaman Dinobatkan Daerah Terinovatif

Nasional14 Views

Kabarin.co, Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman menerima penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2021, sebagai daerah terinovatif dari Menteri Dalam Negeri RI.

Penghargaan dari Kemendagri ini, merupakan buah kerja keras Pemko Pariaman melaksanakan program inovasi. Terutama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Penghargaan IGA Tahun 2021 sebagai daerah terinovatif ini, diberikan langsung Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri RI, Jakarta, Rabu (29/12).

Bagi Kota Pariaman, penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima Kota Pariaman. Sebelumnya tahun 2020 Pemko Pariaman juga telah menerima penghargaan serupa.

Dikatakan Tito, pemberian penghargaan IGA ini dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk dorongan agar setiap daerah melakukan terobosan, kreatif, dan lebih inovatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial belaka, apalagi hanya menghabiskan anggaran saja, namun kami mendorong kita semua lebih kreatif, dan inovatif,” ujar Tito.

Ia juga menginstruksikan, tidak hanya daerah yang melakukan inovasi saja yang diumumkan, tetapi juga bagi daerah yang tidak bisa dinilai atau tidak melakukan inovasi. Tujuannya, agar publik tahu dan daerahnya bisa berbenah dan termotivasi untuk berinovasi.

Dikatakan Tito, tim penilai IGA 2021 ini melibatkan kementerian dan lembaga, seperti Kemenkeu RI, Bappenas RI, akademisi dari UI, NGO dan media.

“Penilaianya lebih objektif dan menjadi kebanggaan bagi daerah karena bukan karena alasan titipan,” sambungnya.

Mendagri juga mengungkapkan, Indonesia menuju negara dominan pada tahun 2050, seperti bonus demografi, SDA melimpah, dan memiliki wilayah yang luas kelima di dunia. Ketiga faktor itu bisa didongkrak pemerintahan pusat untul menjalankan pemerintahan yang efektif bersama kepala daerah.

“Lalu 70 ribu desa bergerak menjadi pusat ekonomi baru, menyediakan lapangan kerja baru, sehingga muncul sentra ekonomi baru. Inilah yang akan membawa Indonesia bergerak maju,” harapnya.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyatakan Pemko Pariaman sangat termotivasi dengan penghargaan ini. Apalagi, Kota Pariaman juga memiliki keterbatasan, sehingga terpacu untuk lebih kreatif dan berupaya mencari solusi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga berpacu diantara daerah-daerah di Indonesia memberikan yang terbaik untuk bisa lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Menurutnya, penghargaan ini adalah bukti, Kota Pariaman sebagai kota yang sangat inovatif. Pihaknya juga mendapat Dana Insentif Daerah (DID) Rp9 miliar dari Kemendagri, dan sangat bermanfaat di tengah keterbatasan anggaran untuk Tahun 2022 mendatang.

Dikatakan Genius, ada 3 inovasi unggulan yang dimiliki Kota Pariaman, yakni program Satu Keuarga Satu Sarjana (Sagasaja), Badoncek dan Sedekah Pagi (Basigi), dan Ternak Aman Peternak Nyaman (Tampan). Program-program itu dilaksanakan untuk mengurangi angka kemiskinan

“Kemiskinan sendiri tidak jauh berkurang, salah satu yang kami lakukan untuk memutus rantai kemiskinan itu, meningkatkan kualitas SDM-nya, yakni menguliahkan siswa kurang mampu melalui program Sagasaja,” terangnya.

Program unggulan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018, dengan menguliahkan 200 siswa ke perguruan tinggi vokasi yang telah bekerjasama dengan Pemko Pariaman, seperti Politeknik Negeri Padang, ATI Padang, Poltekpel Sumbar, PKP, dan lainnya.

Mendukung program ini, Genius menganggarkan membayar uang kuliah dan uang saku mahasiswa Sagasaja Rp1 miliyar setiap tahunnya. Selain APBD, juga dibantu Baznas Kota Pariaman, dan dana CSR Bank Nagari, serta partisipasi masyarakat perantau.

Program Basigi, merupakan program mengumpulkan sedekah baik dari ASN, pejabat dilingkungan Pemko Pariaman, serta sejumlah pihak lainnya untuk mendukung program bedah rumah bagi rumah tidak layak huni (RTLH).

Program Tampan Pemko Pariaman menjamin hewan ternak, seperti sapi dan kerbau lewat jaminan asuransi milik peternak di Kota Pariaman. Jaminan ini diberikan karna hewan ternak memang memiliki resiko yang cukup tinggi.

“Inovasi ini sangat diapresiasi oleh tim penilai, sebab pendidikan adalah langkah tepat untuk memutus rantai kemiskinan di daerah,” ujarnya.

Diketahui, ajang IGA Tahun 2021, ada 14 pemda yang mendapat kategori Sangat Inovatif yang mewakili untuk penerima penghargaan ini. Terdiri dari 3 provinsi, 7 kabupaten, 2 kota, 2 daerah perbatasan.

Kemudian, 31 Pemda terinovatif yang mewakili untuk penerima penghargaan ini, terdiri dari 5 provinsi, 10 kabupaten, 10 kota, dan 3 daerah perbatasan.

Lalu, untuk keselurahan penghargaan Kota Sangat Inovatif IGA, untuk tahun 2021 ini diraih oleh 8 provinsi, 17 kabupaten, 12 kota, 5 daerah perbatasan, dan 3 daerah tertinggal. (*)