Renungan Indonesia 2017 : Indonesia Bukan Pusat Terorisme

Nasional0 Views

kabarin.co – Setelah terbongkarnya dana bantuan masyarakat Indonesia untuk Suriah disalurkan oleh tokoh muslim Indonesia untuk teroris. kini terungkap masalah baru. Seorang kiai terkenal asal Bandung Jawa Barat, menerima dana dari sejumlah atase pertahanan negara-negara Timur Tengah.

Seorang pengurus sebuah lembaga intoleran kepada informan indonesiapolicy.com mengaku mengikuti ketuanya itu, seorang kiai dari orang tua campuran Mesir – Sunda. Mereka bertemu di Batam, sejumlah atase pertahanan antara lain dari Saudi Arabia, Qatar. Lalu diserahkan sejumlah bantuan untuk operasi memecah belah umat Islam Indonesia. “Mereka berbicara menggunakan Bahasa Arab, selama pertemuan itu,”ujar nara sumber tersebut.

Jadi terorisme, maupun upaya memecah belah umat Islam di Indonesia, bagi sejumlah kiai, ustad dan tokoh-tokoh Islam cumalah proyek. Persis  seperti yang terungkap dan  ditayangkan di SBS TV Australia (Indonesia Inside War on Terror, DateLine, David O’Shea, October 2005). Pemberantasan terorisme cuma proyek bancakan aparat keamanan, maupun pejabat institusi negara.

Apa jadinya Indonesia, jika cuma jadi tempat orang busuk untuk merusak negeri ini dan memperoleh keuntungan material pribadi atau kelompok? Sampai kapan kita harus mendiamkan ini. Semua unsur rakyat Indonesia harus bergerak untuk mencegah Indonesia hancur.

Semua elemen masyarakat dari yang terkecil yang tertinggi sampai harus bersatu padu, kompak melawan para “penjahat” berjubah ulama, berseragam aparat keamanan, atau berkedudukan birokrasi. Mendiamkan hal ini, sama saja ikut serta menghancurkan Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika, Bela Negara jangan cuma menjadi simbol, idiom atau hanya jadi identitas palsu. Namun, dalam kegiatannya malah menjadi unsur kuat pemecahbelah. Nah, disitulah orang atau sekelompok orang mengambil keuntungan materi maupun kedudukan tertentu.

Bagi para pencari keuntungan dari  sumbangan atau sedekah masyarakat hentikan kelakuanmu, berdiri di atas penderitaan orang atau atas nama penderitaan orang kau mengambil keuntungan untuk dirimu sendiri dan kelompokmu. Semua kebusukan yang anda lakukan akhirnya akan terbongkar juga, cepat atau lambat.

Bagi aparat penegak hukum, segera ambil tindakan pada orang-orang yang seperti itu. Bila hukum mau tegak dan berwibawa. Menujulah kepada keadilan, walaupun itu sulit dilakukan. Indonesia Baru, tanpa manipulasi, Indonesia yang bersatu. Selamat Tahun Baru 2017. (indonesiapolicy.com)

Baca Juga:

Tersangka Teroris Waduk Jatiluhur Belum Diketahui Akan Beraksi Dimana

Tim Densus 88 Menyidak Persembunyian Teroris di Jatiluhur, 2 Tewas

Kepala Biro Penerangan Rikwanto : Teroris Purwakarta adalah Anggota Afiliasi ISIS