Kabarin.co – Semen Padang Fc akan menjamu Persela Lamongan, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship A (TSC A), Sabtu (28/5) di Stadion H. Agus Salim Padang.
Jelang pertandingan, banyak hal-hal unik dan menarik dari kedua tim. Semen Padang jelas diunggulkan, karena selain superior di laga kandang, lawannya pun kali ini hanya tim paling buncit di klasemen.
Kabarin.co, coba menyigi hal-hal yang tersembunyi dan remeh temeh jelang laga kedua tim. Dengan format A sampai Z, inilah laga Semen Padang vs Persela:
A: Agung Prasetyo, akan mendampingi Cassio de Jessus sebagai bek tengah menghadapi Persela, Sabtu, karena
Handi Ramdhan terkena sanksi akumulasi.
B: Benyamin van Breukelen, akrab disapa Benny, adalah pelatih kiper Persela. Pria keturunan Belanda yang
lahir di Medan ini, punya nama belakang sama dengan kiper legendaris Belanda, Hans Van Breukelen. Tapi
keduanya tak ada hubungan keluarga.
C: Cassio De Jessus, bek andalan Semen Padang akan kembali bermain, setelah absen laga sebelumnya melawan
Bali United. Dia akan kembali menjadi “menara” di lini pertahananan Semen Padang.
D: Didik Ludiyanto, assisten pelatih Persela untuk pertama kali akan bertindak sebagai pelatih kepala tim Laskar Joko Tingkir, setelah Stefan Hansson memilih mundur sebelum dipecat.
E: Empat, dalam empat laga terakhir melawan Persela, Semen Padang boleh berbangga, karena mampu menaklukan tim asal Jawa Timur itu tiga kali. Yang mengesankan, dua kali kemenangan, baik kandang maupun tandang di babak 8 besar ISL 2014.
F: Fashionable, Nilmaizar disebut-sebut pelatih yang paling fashionable di Indonesia. Rapi, modis, kadang
unik, membuat selera berpakaian pelatih Semen Padang ini selalu dapat sorotan. Entah model apa lagi yang akan
ditampilkannya lawan Persela nanti.
G: Guam, adalah negara asal pemain asing Persela, Shane Malcolm. Dia pemain pertama negara kecil di lautan
Fasific itu yang bermain di Indonesia. Walau membela Timnas Guam, Malcolm lahir di Jamaika dan keluarganya tinggal di Florida, Amerika Serikat.
H: Herman Dzumafo Epandi, striker Persela Lamongan asal Kamerun, pernah bermain untuk Semen Padang. Namun, kiprahnya hanya berlangsung singkat saat pramusim 2015. Dzumafo didepak lagi, karena tak memenuhi harapan.
I: Imbiri, Semen Padang dan Persela sama-sama punya pemain asal Papua yang bernama belakang Imbiri. Jika
Semen Padang punya Fandry Imbiri, Persela memiliki Steven Imbiri.
J: Jose Pedrosa Galan, adalah pemain asal Spanyol yang bermain di Persela Lamongan. Saat ini para Spanish mulai
banyak beredar di Indonesia, walau kualitas mereka biasa-biasa saja, karena mereka rata-rata memang hanya
pemain kebanyakan di Spanyol.
K: Kabau Sirah, adalah julukan resmi yang sudah dipatenkan Semen Padang FC sebagai nickname mereka. Nama
ini juga menjadi nama perusahaan yang mengelola tim ini, yakni PT Kabau Sirah Semen Padang.
L: Laskar Joko Tingkir, adalah julukan tim Persela Lamongan. Diambilkan dari sosok legenda sejarah Tanah
Jawa, Joko Tingkir sebagai seorang yang sakti mandraguna. Sang penakluk buaya, jadi trade mark si Joko Tingkir.
M: Marcel Silva Sacramento, striker asing andalan Semen Padang, selalu mencetak gol dalam dua laga kandang Semen Padang. Melawan Persela, Marcel sangat diharapkan kembali menyumbang gol untuk kemenangan Semen Padang.
N: Nominal, harga nominal tiket laga kandang Semen Padang dinilai terlalu mahal, formasi Rp120 Ribu (Barat), Rp50 Ribu (timur), dan Rp35 (utara-selatan). Namun, yang fans menyuarakan tiket mahal di medsos, justru kerap kena bully.
O: Osas Saha, striker Semen Padang pada musim kompetisi ISL 2014. Osas adalah mimpi buruk bagi Persela, karena dari dua kali laga babak 8 besar ISL 2014, tiga kali dia menjebol gawang Persela. Beruntung
Persela, karena sekarang Osas tak lagi bersama Semen Padang.
P: Papua, baik Semen Padang maupun Persela sama-sama memiliki pemain asal Papua. Jika Semen Padang punya
Vendry Mofu, Chritovel Sibi, dan Fandry Imbiri, maka Persela memiliki Victor Pae dan Steven Imbiri.
Q: Quatrick, Persela sejauh ini memegang rekor sebagai satu-satunya tim yang belum mendapatkan angka di ajang
TSC A. Quatrrick empat laga dengan empat kekalahan beruntun, membuat Persela “sempurna”.
R: Rumput, rumput dan permukaan Stadion H. Agus Salim, kandangnya Semen Padang FC, kerap dapat keluhan tim lawan. Selain lapangan keras, rumputnya juga banyak yang botak-botak. Walau jelek-jelek begitu, lapangan ini selalu “angker” bagi tim tamu.
S: Stefan Hansson, pelatih asing Persela yang urung melawan Semen Padang. Hansson mengundurkan diri, setelah
timnya dikalahkan Persipura di kandang sendiri.Gagal memenuhi ultimatum manajemen Persela, membuat Hansson memutuskan cabut dari tim.
T: Tertua, baik Semen Padang maupun Persela Lamongan, menjadikan pemain tertua mereka sebagai kapten tim. Jika Semen Padang menobatkan Hengki Ardiles sebagai kapten, Persela menjadikan kiper legendaris mereka Choirul Huda sebagai pemegang ban kapten.
U: Ucok, adalah nama panggilan populer Riko Simanjutak, sayap kanan Semen Padang. Tubuh mungil, lincah, dan
rajin naik turun membantu tim di lapangan, membuat pemain ini cepat populer di kalangan fans Semen Padang.
V: Vendry Mofu, bakal menjadi kartu as Semen Padang dalam laga melawan Persela. Pemain yang rajin dapat kartu ini memang menjadi gelandang utama Semen Padang saat ini, bahkan dia sudah menyumbang dua gol sejauh ini.
W: Wasit, adalah momok tersendiri bagi pemain Semen Padang. Korps pengadil ini dalam beberapa pertandingan,
sangat rajin memberi kartu pada pemain Semen Padang, bahkan Semen Padang saat ini tercatat tim paling royal
dapat kartu.
X: Tidak ada yang berbau X dalam kedua tim, mungkin karena kedua tim tak bisa mendatangkan pemain seperti
Xavi Hernandez ataupun Xabi Alonso.
Y: Yumamy, adalah suporter Semen Padang paling fenomenal saat ini. Dengan bendera The Kmers, dia selalu ada di setiap pertandingan Semen Padang baik tandang, apalagi kandang. Rajin bikin status di medsos dan upload foto instagram, membuat Yumamy cepat populer. Patut ditunggu apa yang akan dipostingnya dalam laga Sabtu nanti.
Z: Zulvin Zamrun, gelandang Persela adalah saudara kembar Zulham Zamrun, pemain Persib Bandung. Walau
begitu, popularitas Zulvin tak setinggi kembarannya itu. Zulham dianggap pemain papan atas Indonesia, sedangkan
Zulvin hanya pemain kelas mediocre.(RMO)
