Fokus dari Panja adalah memanggil pihak-pihak terkait dalam kasus ini, seperti produsen, rumah sakit, dokter, orang tua korban dan Kementerian Kesehatan. Panja juga akan mendengarkan masukan dari pihak terkait, untuk membuat sebuah regulasi baru akibat dari vaksin palsu.
vaksin palsu
Tak Mau Kecolongan Seperti Soal Vaksin, Kini BIN Serius Hadapi Game Pokemon
Game ini meminta akses terhadap lokasi dan kamera sehingga dianggap bisa memata-matai wilayah tertentu. Badan Intelijen Nasional segera akan mengkaji serius masalah yag menyangkut keamanan negara ini.
DPR: BIN Kecolongan, Tidak Terlihat Peran Intelijen Mendeteksi dan Ungkap Vaksin Palsu
Bahaya vaksin palsu yang paling konkrit adalah tidak terlindunginya anak-anak tersebut dari ancaman penyakit yang seharusnya dicegah dengan vaksinasi. Kasus vaksin palsu ini dapat dikategorikan sebagai ancaman terhadap kepentingan dan keamanan nasional. Patut disayangkan adalah tidak terlihatnya peran BIN dalam mendeteksi dan mengungkap kasus vaksin palsu ini.
Direktur RSIA Sayang Bunda Sengaja Cari dan Gunakan Vaksin Palsu
Direktur Rumah Sakit Ibu Anak Sayang Bunda, HUD (kini mantan), sengaja mencari vaksin palsu untuk digunakan di rumah sakit yang dia pimpin.
Menkes Umumkan 14 Rumah Sakit Pemakai Vaksin Palsu
Nila mengatakan bahwa sanksi bagi rumah sakit bersifat berjenjang, mulai dari teguran hingga mencabut izin operasi fasilitas pelayanan kesehatan. Tergantung pada tingkat kesalahannya.
DPR: Rumah Sakit Terlibat Vaksin Palsu Copot Direkturnya!
Sanksi administrasi juga disarankan diberikan dengan menurunkan rating rumah sakit. Selain itu, akreditasi rumah sakit diturunkan jika diketahui mendistribusikan vaksin palsu.
Ormas Islam Khawatir Jamaah Haji Diberi Vaksin Palsu
Kementerian Kesehatan harus membuat pernyataan dan jaminan bahwa vaksin yang disuntikkan pada jemaah haji dan umrah, dipastikan bukan vaksin palsu.
No More Posts Available.
No more pages to load.