Tak Peduli Status Awas, Bule Estonia Tetap Daki Gunung Agung! Turun dengan Parasut

kabarin.co – Turis asing yang naik Gunung Agung seperti tak kapok-kapok. Padahal, status gunung tertinggi di Bali itu dalam status awas, karena bisa erupsi sewaktu-waktu.

Tak hanya dari Rusia dan Ukraina, kali ini bule asal Estonia, Jaano Rassa, 44, juga naik ke puncak Gunung Agung. Yang membedakan, Jaano Rassa turun dengan cara menggunakan parasut. Dia naik Kamis malam (28/12) lalu melalui Pura Pengubengan, Besakih, sekitar pukul 22.30.

Dia naik tanpa guide dengan hanya menggunakan bantuan GPS. Bahkan dia sempat tersesat namun akhirnya sampai juga ke puncak.

Rassa mengaku sampai di puncak Jumat (29/12) pagi, sekitar pukul 05.00. Saat naik dia mengaku diantar temannya dan sekarang juga akan dijemput temennya yang asal Candidasa, Karangasem.

Rassa sendiri mengaku sudah 10 hari di Bali dan menginap di Ita Beach Village Candidasa. Tiba di puncak, dia langsung menerbangkan diri dengan menggunakan parasut.

Dan dia turun di Setra Desa Besakih, Banjar Batu Madeg, Besakih, Rendang pukul 07.28. Saat ditanya apa saja yang dilakukan di Gunung Agung, Rassa mengaku sempat mengabadikan kawah Gunung Agung dengan menggunakan kamera.

”Saya ambil foto dan video,” ujarnya. Hanya saja, foto dan video tersebut menurutnya untuk konsumsi atau koleksi pribadi. Bukan untuk disebar.

Dia mengaku nekat mendaki karena penasaran dengan Gunung Agung yang sekarang dalam kondisi awas.

Dia juga sempat mendaki gunung di Prancis, sebelum ke Bali untuk mendaki Gunung Agung. Dia enggan bercerita terkait pengalamannya selama di puncak. “No comment,” sergahnya.

Dia juga mengatakan bahwa di puncak gunung sekarang ini masih ada enam atau lima orang pendaki. Para pendaki ini sempat terlihat menggunakan lampu senter.

Dia juga mengatakan bahwa kawah Gunung Agung sekarang ini jaraknya tinggal sekitar 100 meter lagi. Warga sekitar Banjar Palak, Besakih, sempat mengabadikan saat Rassa melayang dengan perasutnya.(*/JPR)