kabarin.co – Hasil minor yang didapatkan Semen Padang, hanya mendapat satu angka dalam empat laga terakhir tanpa kemenangan, membuat Direktur Utama PT. Kabau Sirah Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis merasa gusar.
Pria yang baru seminggu menjabat CEO Semen Padang FC itu, menyebut akan segera mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi tim dari keterpurukan. Saat ini Semen Padang berkutat di papan bawah klasemen Liga 1.
“Melihat hasil pertandingan kita dalam empat laga terakhir, tanpa kemenangan, dan tak bisa menciptakan gol, memang hasil yang tidak menggembirakan. Perlu evaluasi yang serius.”ujarnya, usai Semen Padang kalah dari Bhayangkara FC 1-0, Sabtu (20/5) di Stadion Patrion Chandrabagha, Bekasi.
Iskandar menegaskan, dia akan secepatnya mengumpulkan manejer tim dan tim pelatih untuk melakukan evaluasi terhadap tim yang tengah terpuruk. “Kami dari manajemen akan duduk bersama melakukan evaluasi untuk mencari langkah-langkah kongkit agar peermainan tim lebih baik dan dapat hasil sesuai harapan.”ujarnya.
Menyoal kekalahan dari Bhayangkara, dimana striker andalan Semen Padang mendapat kartu merah, Iskandar cenderung tak membenarkan tindakan pemain asal Brasil itu sehingga di kartu merah wasit.
“Terlepas dari sikap wasit yang diam saat Marcel dikasari, tetap saja tak ada pembenaran perilaku melawan wasit. Kita terima itu sebagai sebuah kesalahan, dan secara khusus saya akan panggil dan ngomong sama Marcel.”katanya.
Apalagi saat diberi kartu merah, pemain tersebut melakukan tindakan tak terpuji yaitu melempar jersey yang dia pakai, menurut Iskandar itu lebih salah lagi. “Kemungkinan besar akan ada sanksi dan dia harus mepertanggungjawabkan tindakannya.”lanjutnya.
“Dalam kondisi saat ini yang dibutuhkan tim adalah adalah kekompakan seluruh unsur tim, mulai dari pemain, tim pelatih, dan manajemen. Kalau ada tekanan untuk tim, itu harus dibagi bersama tanpa menyalahkan siapa-siapa,”tutup Iskandar.(RMO)
