Tim Dosen dan Dokter Asal Bandung Membuat Alat Detektor DBD

kabarin.co – Bandung , Tim dosen dan dokter dari dua kampus negeri di Bandung sedang membuat alat pemeriksaan cepat penyakit demam berdarah dengue (DBD) untuk pasien.

Alat bernama Uji Dengue itu ditargetkan sebagai alat lokal pengganti benda serupa yang kini masih impor. Harganya ditargetkan berkisar Rp 20-30 ribu per buah.

Tim tersebut terdiri atas lima orang. Dari lima orang itu, tiga orang merupakan dosen dari Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung, yakni Dessy Natalia, Ihsanawati, dan Fernita Puspasari. Sedangkan dua lainnya adalah Sukwan Handali, seorang peneliti yang bekerja di Center for Disease Control & Prevention (CDC)di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, dan Bachti Alisjahbana, dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Baca Juga :  Galaxy Note 7 Rekondisi Bakal Meluncur Awal Juli

Menurut Bachti, kit atau alat tersebut dapat memastikan empat jenis stereotipe umum dengue penyebab demam berdarah. Ketika pasien datang dengan gejala demam, kit Uji Dengue dipakai untuk memastikan apakah sakit yang diderita demam biasa atau demam berdarah.