kabarin.co – SURABAYA, Ada-ada saja dalih para pengguna sabu ini untuk membenarkan perbuatan. Salah satu alasannya adalah sebagai doping agar kuat kerja lembur. Hal ini seperti yang dilakukan Mujianto (33), warga Rejosari, Surabaya.
Bapak dari satu anak ini sering bekerja lembur sebagai tukang las sehingga dibutuhkan doping dengan cara mengonsumsi sabu. Namun, akibat perbuatan yang melanggar hukum itu, pelaku diringkus polisi dan dijebloskan ke tahanan Polsek Tandes.
Kanit Reskrim Polsek Tandes AKP Oloan Manulang mengatakan penangkapan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat terkait peredaran dan penyalahgunaan sabu. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Mujianto di rumahnya.
“Saat ditangkap, pelaku baru saja mengonsumsi sabu. Sabu dibeli dengan harga Rp150 ribu per paket. Pelaku membelinya dengan cara SMS, lalu barang haram ini diantarkan kurir ke rumahnya,” tutur Oloan, Kamis (15/9/2016).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tidak kenal bandar sabu yang memasoknya. Namun, petugas akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan narkoba tersebut.
“Dari tangan pelaku kami menyita plastik kecil yang dipakai untuk bungkus sabu, sedangkan sabunya sudah dipakai pelaku,” ucapnya.
Sementara Mujianto mengaku mengonsumsi sabu karena sebagai doping supaya kuat saat bekerja sebagai tukang las. Sebab, ia kerap lembur untuk menyelesaikan pesanan dari para pelanggan. “Buat doping saja biar kuat,” ucap Mujianto.(okz)
Baca Juga:
Eks KaBAIS Tahu Petinggi TNI Terlibat Narkoba Freddy
