Keluarga Santoso: Ikhlas Saja, Sudah Jatahnya Dia Ketembak

kabarin.co — Keluarga terduga teroris Santoso yang tinggal di Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengaku ikhlas atas tewasnya Santoso.

Santoso alias Abu Wardah dinyatakan tewas setelah sempat adu tembak dengan anggota Satuan Tugas Operasi Tinombala, di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) lalu.

“Saya sendiri belum tahu benar tidaknya Santoso ketembak. Tetapi, saya sudah ikhlas saja. Sudah jatahnya dia ketembak,” ujar Ahmad Basri, saudara sepupu Santoso, dikutip kompas.com.

Baca Juga :  Arab Saudi Minta Indonesia Tunda Persiapan Haji 2020

Sejauh ini, lanjut Basri, belum ada pembicaraan maupun rencana apa pun dari pihak keluarga terkait meninggalnya Santoso.

Ia berkeyakinan jika jenazah Santoso tidak akan dimakamkan di Desa Adipiro, tetapi di tempat keluarganya yang lain yang tinggal di luar Kota Magelang.

“Mungkin tidak dimakamkan di sini. Saya tidak ikut campur soal itu karena saya jarang berurusan,” katanya.

Baca Juga :  Polda Sumbar Dirikan 89 Pos Mudik, Berikut Lokasinya

Menurut Basri, kedua orangtua Santoso, Irsan (almarhum) dan Rumiyah, memang berasal dari Desa Adipiro yang terletak di ketinggian sekitar 1.300 mdpl di Gunung Sumbing.