Debat Ke 3, KPU DKI Nilai Untuk Beri Gambaran Soal Paslon Gubernur DKI

Nasional8 Views

kabarin.co – KPU menggelar tiga kali Debat kandidat Pilgub DKI, malam ini akan berlangsung yang terakhir. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Sumarno mengungkap alasan mengapa debat dilakukan tiga kali.

Sumarno menyebut, melalui debat yang digelar sebanyak tiga kali, itu akan bisa memberikan gambaran kepada pemilih di DKI Jakarta. Tentunya untuk menentukan sikap pasangan calon mana yang akan dipilih.

“Ya rata-rata pemilih di Jakarta ini kan pemilih rasional. Biasanya kalau yang rasional itu tidak langsung mudah memutuskan pilihannya,” ujar Sumarno di lokasi debat pamungkas Pilgub DKI, Bhirawa Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

“Mereka (pemilih) belum melihat programnya, belum melihat visinya, track record, kapasitas, leadership dan sebagainya, jadi melalui debat yang digelar tiga kali ini bisa memberikan mereka gambaran,” lanjutnya.

Gambaran tersebut menurut Sumarno akan terlihat dari ketiga debat yang berlangsung. Sehingga pemilih, termasuk yang belum menentukan sikap, akan mengetahui pasangan calon mana yang paling cocok menurut mereka.

“Sehingga pemilih-pemilih yang kategori swing voters, undecided voters itu segera memiliki keputusan untuk hadir pada 15 Februari mendatang,” jelas Sumarno.

Selain soal debat, dia juga menyoroti soal pelaporan dana kampanye pasangan calon. Sumarno menegaskan batas waktu itu penyerahan laporan dana kampanye adalah 12 Februari dan total jumlahnya tidak boleh lebih dari Rp 203 miliar.

“Batas dana kampanye kan Rp 203 miliar jadi keseluruhan pengeluaran dana kampanye itu tidak boleh lebih dari itu, kalau lebih harus dikembalikan dan laporan terakhir diserahkan tanggal 12 Februari pukul 18.00 WIB,” tegasnya.

Pada debat yang akan berlangsung malam ini, KPU juga menyiapkan tempat bagi pasangan calon untuk melakukan konferensi pers. Ini sebagai fasilitas yang diberikan oleh KPU DKI kepada tiga cagub-cawagub.

“Sifatnya sunah. Jadi kalau paslon mau untuk konpers, sudah disiapkan dan difasilitasi. Tapi kalau paslon tidak mau ya nggak apa-apa, itu haknya,” kata Sumarno.

“Sebenarnya tiap debat itu kita fasilitasi kalau calon mau konpers. Itu hanya jaga-jaga saja kalau setelah debat ada calon yang ingin melakukan konpers disiapkan tempatnya, begitu aja sebenarnya. Tidak ada keharusan mereka untuk itu,” tandasnya. (msi/det)

Baca Juga:

Sylviana Ribut Dan Marah Dengan Anies Saat Debat Ke2 Semalam

Anies: Saya Masih Tertawa Jika Ingat Sylviana di Debat Semalam

Akibat Debat Ke2 Tim Ahok-Djarot Laporkan Agus-Sylviana Atas Kasus Dugaan Suap Ke Kepala Dinas