kabarin.co – JAKARTA, Terdakwa Jessica Kumala Wongso memberikan keterangannya dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Episode sidang ke-26 kali ini berlangsung dengan agenda keterangan dari terdakwa.
Ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ardito Mawardi, mencecar Jessica tentang keberdaanya selama dirinya berada di Kafe Olivier, Jakarta, pada 6 Januari 2016, termasuk soal paper bag yang dibawanya.
“Lalu apa saja kegiatan saudara selama berada di Grand Indonesia?” tanya Ardito dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
Merespons pertanyaan tersebut, alumnus Billy Blue College, Australia itu menyatakan, bahwa sesampainya di Kafe Olivier dirinya langsung melakukan reservasi meja ke resepsionis untuk pertemuan pukul 16.00 WIB.
“Setelah itu saya jalan-jalan. Lalu saya sekalian kepikiran mencari oleh-oleh untuk teman saya yang di Australia. Saya beli sabun dan cuci tangan di toko GI (Grand Indonesia-red),” jawab Jessica.
Selanjutnya, Jessica menjelaskan, tiga paper bag yang sempat terekam kamera CCTV di Kafe Olivier merupakan isi dari oleh-oleh yang dibelinya di salah satu toko di GI. Karena, paper bag itu merupakan buah tangan untuk temannya di Negeri Kanguru.
“Dan saya pilih saja dan saya minta kepada kasirnya. Saya bilang ini bisa dibungkus untuk satu per satu karena untuk teman saya lain-lain orangnya,” ucap Jessica.
Ia menambahkan, bahwa usai membeli buah tangan untuk ketiga temannya di Australia, dirinya langsung menuju Kafe Olivier agar reservasi meja tidak di-cancel lantaran waktu itu telah menujukkan pukul 16.00 WIB.
“Setelah itu saya langsung ke restoran karena saya reservasi pukul 16.00 WIB. Yang saya ingat saya Mirna mau datang pukul 16.00 WIB. Kami sempat WhatsApp dia bilang dia datang habis meeting,” pungkasnya.(okz)
Baca Juga:
JPU Jesica Disemprot Ahli Pidana Dalam Sidang Kasus Kopi Maut Jesica
Saksi Ahli Psikologi Jesica Tidak Diakui UI
Pengacara Jesica Disoraki Pengunjung Sidang Saat Tiba di Ruang Sidang
