kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah melemah ke Rp13.699 per dolar AS atau sebesar 0,03 persen pada perdagangan pasar spot, Kamis (20/2) pagi. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp13.695 per dolar AS pada penutupan pasar, Rabu (19/2).
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau, won Korea melemah 0,27 persen, ringgit Malaysia 0,19 persen, dan baht Thailand serta lira Turki yang melemah 0,03 persen. Sementara, penguatan hanya terjadi pada yen Jepang sebesar 0,13 persen terhadap dolar AS.
Rupiah Melemah ke Rp13.699/USD
Kemudian, di negara maju, mayoritas nilai tukar menguat terhadap dolar AS. Dolar Kanada dan euro masing-masing menguat 0,5 persen. Lalu, dolar Australia dan poundsterling Inggris menguat 0,01 persen.
Kendati melemah tipis, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi kembali menguat akibat sentimen antisipasi pasar untuk pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral China.
Menurut Ariston, para pelaku pasar hari ini bakal mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral China sebagai salah satu bentuk stimulus untuk menumbuhkan kembali ekonomi di tengah wabah virus corona.