Kopi-Kopi Dari Papua Yang Diburu Mancanegara

Selain ditanam secara organik, biji kopi dipanen secara manual, hasil panen juga diproses secara manual dengan tangan manusia bukan mesin. Panasnya mesin pengolah kopi diduga dapat menurunkan kualitas kopi. Kopi Pegunungan Bintang memiliki rasa khas yaitu citrus, berry, jeruk, fruitysweet chocolate, sugar cane dan peach.

Selain dipasarkan di Sentani dan Kota Jayapura, kopi Pegunungan Bintang juga diminati oleh konsumen Australia, Selandia Baru, Belanda dan Amerika.

Kabupaten Dogiyai, Papua dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia. Kopi dari Dogiyai lebih dikenal dengan nama kopi Moanemani.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Transparan Soal Papua

Moanemani merupakan jenis kopi arabika yang ditanam secara organik oleh petani tradisional suku Mee, di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua. Kopi ini sangat terkenal bagi penikmat kopi di Eropa dan Amerika. Kopi Moanemani ditanam oleh petani Suku Mee di kebun dekat hutan, lereng bukit maupun pekarangan rumah mereka.

Kopi ini pada awalnya diperkenalkan oleh misionaris pada tahun 1960-an. Pada waktu itu, pesawat kecil setelah drop logistik di pedalaman, ketika kembali ke Kota Nabire, kondisi pesawat dalam keadaan kosong.