Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 9,08 persen.
Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,06 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,46 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 1,16 persen. Kelompok transportasi sebesar 1,92 persen dan sisanya kelompok lainnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2024 antara lain.
Cabai merah, beras, bawang merah, emas perhiasan, sewa rumah, Sigaret Kretek Mesin (SKM).
Cabai rawit, kentang, cabai hijau, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Mobil, angkutan udara, tarif air minum PAM, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, Sigaret Putih Mesin (SPM).
“Sekolah dasar, dan bensin,” kata Sugeng.
Selanjutnya komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y antara lain daging ayam ras, ikan anak tandeman.
Ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan cakalang/ikan sisik, udang basah.