Jaringan yang awalnya direncanakan selesai pada tahun 2028, kini ditargetkan rampung pada tahun 2026 untuk mendukung transisi energi di Jawa.
Jaringan transmisi ini penting karena energi terbarukan di Jawa, seperti dari pembangkit listrik tenaga panas bumi dan tenaga air, belum cukup untuk mendukung penutupan PLTU Cirebon-1 secara dini.
Dengan langkah ini, Indonesia mempertegas komitmennya dalam transisi energi dan pengurangan emisi karbon, sejalan dengan target energi bersih di masa depan. (*)
Sumber: thejakartapost.com