kabarin.co – Jakarta, Pemerintah tengah mencari alternatif pembiayaan untuk membangun proyek Light Rail Transit (LRT). Pasalnya, khususnya untuk pembangunan LRT pada kawasan Jakarta dan sekitarnya, butuh dana sebesar Rp23 triliun. Padahal kemampuan APBN hanya mencapai Rp 1 triliun per tahunnya.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, LRT Palembang nantinya akan tetap dilakukan pembiayaan melalui APBN. Hanya saja, butuh bantuan dari swasta untuk membangun LRT di Jakarta, Bogor Depok, Bekasi (Jabodebek).
“LRT itu yang Palembang itu ada walaupun mungkin ada perubahan angkanya. Jabodebek itu memang ada dukungan APBN-nya tetapi ada juga swastanya. Memang itu harus ada beberapa langkah menyelesaikan itu. Saya belum bisa menjawab angkanya,” tuturnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Menurut Darmin, pemerintah memang tidak perlu berhutang dalam membangun proyek infrastruktur. Pasalnya, Indonesia hanya perlu melakukan pembangunan dengan mengundang investor dan melakukan pembangunan dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
