Selain itu, investor percaya ada 68% kemungkinan suku bunga kembali naik pada Maret, dan dua kenaikan lainnya pada 2018. Oleh karena itu, akan ada pemeriksaan yang cermat untuk menilai seberapa besar kepercayaan The Fed terhadap kenaikan tren inflasi. Akibatnya, dolar AS pun dianggap telah underloved dan oversold dan tidak akan banyak mengambil keuntungan dari profit taking dari shorts.
Selip dalam dolar, dikombinasikan dengan kekuatan permintaan China, yang telah menguntungkan komoditas dengan harga dalam mata uang yuan China. Di sisi lain, minyak mentah Brent berjangka berakhir tahun ini dengan kenaikan 17%, sementara minyak mentah A.S. naik 12% karena permintaan yang kuat dan penurunan persediaan global. (oke)
Baca Juga:
Rupiah Berhasil Dibuka Menguat di Akhir Perdagangan 2017
Rupiah Menguat Tipis Rp13.554/USD
Rupiah Dibuka Melemah Tipis di Level Rp 13.555 per USD
Libur Panjang Akhir Tahun, Rupiah Dibuka Menguat Rp13.553/USD