kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali berlanjut, setelah pada pagi ini dolar AS kembali tertekan penguatan euro. Rupiah pun semakin mendekati penghujung level Rp13.300 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat 12 poin atau 0,09% ke Rp13.410 per USD. Pagi ini Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.389-Rp13.418 per USD.
Dolar AS Tertekan, Rupiah Ambil Kesempatan Menguat ke Rp13.405/USD
Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah menguat 17 poin atau 0,13% menjadi Rp13.405 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada dalam rentang Rp13.388 per USD hingga Rp13.422 per USD.
Euro berada di dekat posisi tertinggi tiga tahunan, setelah melibas dolar AS. Di sisi lain, Meningkatnya risk appetite investor telah membebani yen Jepang.
Euro stabil di USD1,20 setelah naik 0,45% semalam. Mata uang bersama tersebut telah menguat 0,6% seminggu ini. JIka berhasil naik di atas USD1,20 maka akan membawa Euro ke level tertingginya sejak Januari 2015. Penguatan Euro didukung data ekonomi zona euro yang ditutup pada 2017 dengan pertumbuhan terkuat dalam hampir tujuh tahun.
Dibebani oleh melemahnya greenback terhadap euro, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama mengalami kerugian 0,3%, dengan level terendah tiga bulanan di 91,751. Indeks tersebut juga menuju kerugian minggu ketiganya.
Meski demikian, dolar AS sedikit berubah pada 112,79 yen Jepang setelah naik sekira 0,2%. Angka ini sedikit berubah terhadap yen minggu ini, yang sebelumnya sempat tergelincir ke level terendah dua minggu di 112,05. (oke)
Baca Juga:
Rupiah Kembali Dibuka Menguat ke Rp13.473/USD
Dolar AS Terpuruk, Rupiah Langsung Menguat ke Rp13.498/USD







