kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar rupiah naik 21 poin menjadi Rp13.408 per dolar AS dari Rp13.429 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi karena dukungan sentimen positif dari membaiknya cadangan devisa.
“Secara teoritis, meningkatnya posisi cadangan devisa bisa membuat penguatan rupiah terhadap dolar AS,” kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih.
Rupiah Naik 21 Poin Menjadi Rp13.408 Per Dolar AS
Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2017 sebanyak 130,20 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 125,97 miliar dolar AS. Peningkatan ini terutama terjadi karena penerimaan devisa dari penerbitan global bonds pemerintah serta penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan data-data ekonomi domestik yang membaik juga ikut menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selain tren penguatuan harga komoditas yang membuat mata uang berbasis komoditas seperti rupiah naik nilai tukarnya.
Harga minyak mentah jenis WTI pada Selasa (9/1) naik 0,78 persen ke posisi 62,21 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude naik 0,59 persen ke posisi 68,18 dolar AS per barel. (atr)
Baca Juga:
Dolar AS Tertekan Euro, Rupiah Makin Perkasa
Dolar AS Tertekan, Rupiah Ambil Kesempatan Menguat ke Rp13.405/USD
Rupiah Kembali Dibuka Menguat ke Rp13.473/USD
Dolar AS Terpuruk, Rupiah Langsung Menguat ke Rp13.498/USD
