Dolar AS Terdepak, Rupiah Kembali Menguat Rp13.327/USD

Rupiah Sepekan Terakhir - Teller menghitung lembaran rupiah di kantor cabang CIMB Niaga, Jakarta kemarin. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menguat 22 (0,16%) ke posisi 13.316 pada pekan yang berakhir Jumat (3/7) dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 13.338 pada pekan yang berakhir Jumat (26/6).

kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar Rupiah masih berhasil menguat pagi ini terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar turun setelah para investor berspekulasi bahwa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) bersiap untuk mengurangi program stimulus moneter.

Melansir Bloomberg Dollar Index lewat spot exchange rate di pasar Asia menguat 11 poin atau 0,08% menjadi Rp13.327 per USD. Adapun kisaran perdagangan Rupiah, berada di kisaran Rp13.318-Rp13.329 per USD.

Baca Juga :  Bank Dunia: 2017 Harga komoditas Akan Melonjak

Dolar AS Terdepak, Rupiah Kembali Menguat Rp13.327/USD

Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah menguat 12 poin atau 0,09% menjadi Rp13.325 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.313 per USD hingga Rp13.337 per USD.

Kurs dolar AS kembali melemah terhadap mata uang utama lainnya, setelah risalah pertemuan ECB pada Desember menunjukkan bahwa bank sentral dapat beralih dari upaya kebijakan moneter ultra-longgar pada tahun ini.

Baca Juga :  Menguat Tipis, Rupiah Tinggalkan Level Rp14.900

Peninjauan kembali kebijakan moneter tersebut bisa terjadi jika ekonomi zona euro terus berkembang dan jika inflasi terus meningkat menuju target bank sentral sekitar 2%, kata risalah tersebut. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,62% menjadi 90,410 pada akhir perdagangan.