“Pasca status siaga bencana dicabut, masyarakat Lima Puluh Kota masih menunjukkan kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Tanah Datar, dan menunjukkan bahta kami tidak sendiri dalam menghadapi bencana masih ada tetangga kami yang sangat peduli dari awal terjadinya bencana,” ucap Eka Putra.
(*)