Hoax dan Heboh di Medsos soal Netizen Selfie Bareng Kapolri Tito Karnavian

Nasional14 Views

kabarin.co, JAKARTA-Beberapa hari medsos (media sosial) diramaikan pembahasan soal foto Kapolri Tito Karnavian yang selfie bareng dengan sekelompok netizen. Orang-orang dalam foto itu disebut sebagai kelompok Teman Ahok.

Seorang di antaranya bahkan dikatakan pentolan Teman Ahok yang telah melepas jilbabnya, Amalia Ayuningtyas. Kapolri lantas diisukan kongkow bersama pendukung Ahok dengan tujuan-tujuan tertentu.

Foto yang ramai dibahas itu ternyata merupakan pertemuan Kapolri dengan komunitas Masyarakat Anti Hoax yang para anggotanya memang aktif di media sosial seperti Ulin Niam Yusron, Enda Nasution, Shafiq Pontoh dan lainnya. Pertemuan itu dilakukan pada Rabu (23/11/2016). Selain Kapolri, dalam pertemuan itu ada juga Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli.

Masyarakat Anti Hoax memberikan penjelasan terinci mengenai soal kabar simpang siur tersebut. Pertemuan dengan Kapolri itu bertujuan untuk membahas maraknya sebaran informasi hoax di media sosial.

Soal sosok yang diisukan sebagai Amalia Ayuningtyas itu juga telah diklarifikasi komunitas ini. Dia merupakan salah satu anggota komunitas Masyarakat Anti Hoax bernama Ulin Niam Yusron. Sosok yang juga pendiri beritasatu.com itu memang berambut panjang dan juga berkacamata.

Enda Nasution merinci hasil pertemuannya dengan Kapolri Tito Karnavian. Enda menyoroti situasi Ibukota terkait penyebaran informasi palsu yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan bertanggal 23 November itu.

“Pak Kapolri meminta tolong info-info tidak benar atau hoax untuk diinformasikan atau dicounter,” katanya.

Salah seorang anggota Komunitas Masyarakat Anti Hoax Muhammad Jawy juga sudah memberikan klarifikasi panjang lebar di akun Facebook-nya.

Dalam keterangannya dikatakan, masyarakat Anti Hoax, mewakili keresahan ribuan warga yang kehilangan teman, hubungan keluarga besar tidak harmonis, akibat menggilanya sebaran hoax yang bahkan bisa memangsa orang berpendidikan tinggi.

Penjelasan Mabes Polri
Mabes Polri menjelaskan soal foto Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama kelompok netizen.

“Kami perlu meluruskan informasi yang beredar berkaitan dengan pertemuan bapak Kapolri dengan Netizen. Semua itu dalam rangka memenuhi permohonan audiensi dari civil society khususnya di kalangan Netizen.”

“Mereka merupakan kumpulan para pegiat di media sosial untuk membuat lembaga Masyarakat Anti Hoax,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Sabtu (26/11/2016).

Pertemuan itu digelar di ruang rapat Mabes Polri lantai satu, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Boy juga ikut dalam pertemuan itu mendampingi Kapolri.

“Kurang lebih mereka ada 25 orang. Jadi bukan, tidak ada terkait menamakan pendukung Ahok atau membicarakan agenda politik, pertemuannya bukan membicarakan agenda politik, saya ada di acara itu, saya mendampingi Kapolri dalam menerima audiensi masyarakat,” ujar Boy.

“Tentunya dalam upaya-upaya prepentiv untuk mengedukasi publik agar tidak terjebak dalam pelanggaran UU ITE. Maka Polri menyambut baik semangat masyarakat anti hoax ini. Agar kita semua dapat penyebaran informasi secara bertanggungjawab,” sambungnya. (mfs)

Baca juga:

Takuti Masyarakat Dengan Isu Makar, Anggota DPR : Kapolri Mundur Saja !

Tito Karnavian: Profesional Polisi Ditentukan dengan Membangun ‘Public Trust’

Kepolisian, TNI, dan, Militer Gelar Doa Bersama KH Indang Darwis