Kanjeng Dimas Bunuh Santrinya Karena Takut Kejahatannya Terbongkar

Kriminal5 Views

kabarin.co – JAKARTA, Kasus pembunuhan yang dilakukan di Padepokan Kanjeng Dimas makin terkuak. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar menyampaikan, pembunuhan dua mantan santri Kanjeng Dimas Taat Pribadi dilakukan untuk membungkam tindak kejahatan. Saat ini Polisi menduga motif yang dilakukan Taat Pribadi membunuh mantan santrinya pada waktu berbeda karena khawatir perbuatannya tersebut disebarluaskan oleh mereka.

Untuk melakukan aksinya tersebut Taat Pribadi memerintah anak buahnya yang bernama Wahyu untuk menghabisi Abdul Gani dan Ismail.

“Memang ada dugaan semacam ketidaknyamanan dari Taat Pribadi. Ada kekhawatiran dia terhadap dua orang ini,” kata Boy di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Kedua santrinya itu dianggap berencana membongkar mengenai penggandaan uang yang dilakukan sang guru. Namun, polisi enggan buru-buru menyimpulkan motif pembunuhan itu.

“Ini masih terus dibuktikan. Ada hal lain yang dikembangkan penyidik, belum bisa disampaikan,” ujar Boy.

Selain melakukan pembunuhan, diduga Taat Pribadi juga melakukan penipuan dengan menjanjikan penggandaan uang. Namun, kata Boy, polisi masih fokus pada tindak pidana pembunuhan yang menyeret Taat Pribadi dan sejumlah anak didiknya.

“Berkaitan hal lain yang melawan hukum, seperti penggandaan uang, kami tidak bisa sampaikan,” kata Boy.

Meski Taat Pribadi sudah diamankan, masih banyak pasiennya yang menunggu di sekitar padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji mengatakan, mereka adalah pasien yang ingin menggandakan uang kepada tersangka. Mereka masih meyakini bahwa yang ditangkap polisi bukan Taat Pribadi yang asli.

Polres Probolinggo pun membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa ditipu dan menjadi korban dengan modus penggandaan uang oleh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. (apt-kom)

Baca Juga:

Polisi Akui Sudah Lama Incar Padepokan Kanjeng Dimas

Polisi Masih Terus Ungkap Praktik Penggandaan Uang dan Pembunuhan yang Dilakukan Kanjeng Dimas