Wabah di Wuhan memang belum masuk skala pandemi, tapi virus tersebut telah dilaporkan menjangkiti masyarakat di Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Singapura, Amerika Serikat dan Arab Saudi.
“Kami belum tahu seberapa menularnya. Kami tahu bahwa itu sedang menyebar dari orang ke orang, tetapi kami tidak tahu sampai sejauh mana,” kata Toner.
China sendiri telah menetapkan status darurat terhadap wabah virus Corona. Sementara, WHO dan negara-negara di dunia masih meneliti lebih lanjut penyebaran virus yang disebut-sebut mirip SARS ini.
“Kesan pertama awal adalah bahwa Corona secara signifikan lebih ringan daripada SARS. Jadi itu menenteramkan. Di sisi lain, Corona mungkin lebih mudah ditransmisikan daripada SARS,” ujar Toner.
Dilansir dari The Blaze, langkah mitigasi yang harus dilakukan untuk menghadapi virus Corona adalah dengan menciptakan vaksin. Toner mengatakan, ilmuwan perlu bergerak cepat membuat vaksin, yang saat ini sedang dikembangkan.
“Jika kita bisa membuatnya sehingga kita bisa memiliki vaksin dalam beberapa bulan, bukan tahun atau dekade, itu akan menjadi pengubah,” katanya. (apt-cnn)