kabarin.co, Jakarta – Tubuh kita membutuhkan garam untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain garam meja biasa (regular salt), garam Himalaya tengah menyita perhatian akhir-akhir ini.
Garam Himalaya diklaim mengandung lebih banyak mineral yang dibutuhkan tubuh dan memberikan manfaat bagi kesehatan ketimbang garam yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Mitos Dan Manfaat Garam Himalaya Bagi Kesehatan
Terlebih, selama ini garam biasa disebut-sebut tidak menyehatkan karena telah melewati proses pemutihan dan pemurnian yang mengurangi kandungan gizinya. Belum lagi penggunaan garam yang berlebih di dalam makanan menjadi biang keladi datangnya penyakit.
Berdasarkan rekomendasi WHO, konsumsi garam pada orang dewasa seharusnya kurang dari 5 gram atau setara satu sendok teh per hari. Sementara rata-rata konsumsi garam secara global menembus dua kali lipatnya, yakni 9-12 gram per hari.
Selama masih konsumsi garam dalam batas wajar, tidak perlu khawatir dihantui ancaman penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.