Mengenang Sosok Sang Polisi Jujur : Jenderal Hoegeng

Hoegeng disuguhkan sebuah rumah beserta kendaraan untuk dirinya dan keluarga selama di Medan. Bahkan, panitia penyambutan telah menyiapkan sebuah hotel untuknya beristirahat. Namun, semua itu ditolak secara halus, termasuk sejumlah perabotan rumah tangga yang dikirimkan ke rumah dinasnya di Medan.

Usai ditarik kembali ke Jakarta pada 1960, karir Hoegeng sebagai polisi sempat tak tentu arah. Dia disebutkan akan menjadi Kadit Reskrim Komdak Metro Jakarta (nama lama Polda Metro Jaya), namun jabatan itu tak kunjung diperolehnya. Pasalnya, kala itu sedang terjadi perpecahan di tubuh kepolisian.

banner 728x90

Namun, tak lama berselang, dia ditunjuk Soekarno dan Menteri Koordinator Keamanan / Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal AH Nasution menjabat sebagai Kepala Jawatan Imigrasi Indonesia pada 19 Januari 1961. Ketika itu, sosok Hoegeng dinilai cocok untuk tugas utama organisasi tersebut sehingga tak banyak diintervensi oleh pihak-pihak lain.

Semasa hidupnya, Jenderal Polisi juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana meskipun menempati jabatan-jabatan strategis. Sebut saja misalnya, sebagai Menteri Iuran Negara yang sangat memungkinkan dirinya untuk memanfaatkan jabatannya itu bagi kepentingan pribadi.

banner 728x90