Soal Nasionalisme dan Memegang Teguh Status WNI, Belajarlah pada BJ Habibie!

Setelah menjelaskan keinginan membangun industri dirgantara Filipina, Marcos lantas mengajukan penawarannya ke Habibie. “Saya berharap Dr Habibie menerima tawaran saya untuk ikut membangun pusat keunggulan teknologi canggih dalam bentuk industri dirgantara di Manila,” kata Marcos.

Habibie meminta waktu untuk berpikir. Dua pekan kemudian setelah menimbang berbagai hal Habibie menolak tawaran itu. Alasannya, ia mengaku pernah berjanji hanya akan pindah dari pekerjaan di Jerman jika pulang ke Indonesia.(*)

Baca Juga :  RS Soekanto: Pendiri Polri di Pucuk Freemasonry Indonesia

Sumber: Republika.co.id