7 Psikopat Paling Ganteng di Dunia

Masa kecil Ted terbilang biasa. Ia tumbuh menjadi anak pendiam, namun cerdas dan memiliki prestasi belajar yang gemilang. Ia meraih gelar sarjana psikologi di Universitas Washington pada 1972 dan meneruskan gelar pasca-sarjana di bidang hukum. Saat belajar di Universitas Washington. Selama aksinya, ia tercatat membunuh 36 wanita (walau banyak yang curiga sebenarnya korbannya mencapai seratus lebih) dan semua korbannya memiliki ciri fisik yang sama dengan cinta pertamanya tersebut, yakni mahasiswi cantik dengan rambut hitam panjang.

Baca Juga :  Petugas Patroli Menemukan Satu Paket Plastik Berisi Sabu Dan Alat Isapnya

Modus operandi Ted Bundy dalam membunuh korbannya selalu sama. Dengan kharismanya, ia mengajak gadis-gadis yang ditemuinya untuk masuk bersamanya ke dalam mobil, kemudian membunuhnya. Pada 1975, Ted akhirnya tertangkap setelah salah satu korbannya, Carol DaRonch secara beruntung dapat lolos dan melaporkannya pada polisi.

Namun pada Desember 1977, Ted berhasil kabur dan menjadi pelarian. Pada 14 Januari 1978, bak sebuah film slasher Hollywood, ia mendobrak masuk ke rumah sorority (persaudaraan wanita) Chi Omega di Florida State University lalu menyerang 4 gadis penghuninya, menewaskan 2 di antaranya. Aksinya bertambah sadis ketika pada bulan berikutnya ia menculik dan membunuh seorang gadis cilik berusia 12 tahun. Namun aksi keji ini terbukti menjadi kejahatan terakhirnya karena ia tertangkap di tahun yang sama dan dieksekusi dengan kursi listrik pada 1989.