Perjumpaan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu melanjutkan kisahnya, “Lantas kami mendatangi pasar yang dikelilingi oleh para malaikat. Di dalamnya terdapat hal-hal yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati. Lantas dibawakan untuk kita apa yang kita inginkan. Tidak ada sesuatu pun yang dijual di sana dan tidak perlu membeli. Di pasar itu para penduduk surga saling bertemu satu sama lain. Orang yang mempunyai kedudukan tinggi dapat bertemu orang yang kedudukannya lebih rendah –di dalam surga tidak ada yang hina- lalu dia terpikat dengan pakaian yang dilihatnya. Belum sampai selesai berbicara sehingga dia membayangkan pakaian yang lebih baik lagi. Hal ini lantaran tidak selayaknya seseorang bersedih hati di dalam surga. Selanjutnya kami kembali ke tempat kami masing-masing, lalu istri-istri kita menyambut kita seraya berkata, ‘Selamat datang… sungguh, engkau datang dengan ketampanan dan kebaikan melebihi daripada ketika engkau berpisah dengan kami tadi.’ Kami menjawab, ‘Sungguh, kami baru saja menghadap Rabb Kami Yang Maha Perkasa Subhanahu wa Ta’ala dan memastikan kami akan kembali sebagaimana kami telah kembali.”

Baca Juga :  Kemudahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala