Meluruskan Lagu Legend “BENTO” Ciptaan Iwan Fals

Dari telegram tersebut, nyaris semua rombongan musisi, seperti Iwan Fals, Nicky Astria, Ikang Fauzi, Grass Rock dan promotor Sofyan Ali, menitikan air mata tidak percaya, jika “Konser Iwan Fals 100 Kota” ini, ujug-ujug distop tidak boleh digelar, padahal semua musisi sudah melakukan latihan dan ceck sound hingga malam hari, sekitar pukul 12 malam.

mBah Coco, dan beberapa wartawan ibukota mengusulkan kepada Sofyan Ali, agar bisa melanjutkan perjalanan ke Padang, Medan dan Lhokseumawe, Aceh untuk melakukan konperensi pers, bahwa pembatalan “Konser Iwan Fals 100 Kota” ini, bukan kemauan promotor dan sponsor Djarum (waktu itu), melainkan karena tidak diperbolehkan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Menunggu adalah Kata yang Dibenci Wanita tapi Sering Diucap Pria

Usulan untuk tour “show-show kecil” ini disetujui oleh Sofyan Ali. Yang berangkat saat itu, Sofyan Ali sebagai promotor, Iwan Fals, Remy Soetansyah dan Miller Banureah (keduanya sudah almarhum, Mimi Alqamar, mBah Coco, Naniel Chusnul Yakin dan satu lagi Iwan BKL (wartawan Sriwijaya Post).

Ada pengalaman yang sangat dramatis, saat mbah Coco mau melakukan perjalanan darat dari Medan menuju Lhoksuemawe yang harus ditempuh tujuh jam. Karena, mBah Coco doyan mengendarai kendaraan, akhirnya mBah Coco memutuskan untuk nyetir Jeep Taft, milik Djarum. Kebetulan, di dalam mobil yang mau bergabung hanya Iwan Fals (di depan), sedangkan Naniel di belakang.

Tinggalkan Balasan