Demi Melihat Kabah, Pemuda ini Jalan Kaki ke Tanah Suci dan Puasa Daud Tiga Tahun

Syaufani Solichin (74), ayah Aim, mengatakan, di antara persiapan yang dilakukan putranya adalah berpuasa Daud. Persiapan yang dilakukan Aim, selain untuk fisiknya, juga terkait spiritnya.

“Selama tiga tahun ini Aim puasa Daud. Puasanya selang seling, sehari puasa sehari tidak,” kata Solichin saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/5), seperti diwartakan fajar.co.id.

Baca Juga :  Bangka Belitung Gelar Festival Pesona Serumpun Sebalai Nusantara Pada Akhir Juli

Solichin menceritakan, anaknya memang punya pendirian yang teguh. Jika menginginkan sesuatu, pasti diusahakan sendiri dengan sepenuh hati.

Sebenarnya, awal perjalanan spiritual itu tidak dilakukan Aim seorang diri. Ada dua orang kawannya yang menemani.

Namun setibanya di Tegal, kawan-kawannya itu menyerah dan balik ke rumahnya. Soal perbekalan yang dibawa, Solichin menuturkan anaknya hanya membawa beberapa lembar pakaian dan sedikit uang.Selain itu juga ada Al Quran, Ponsel, dan GPS.

Baca Juga :  Putusan Pembatalan Kandidat Kepala Daerah Petahana Perlu Ditinjau Ulang

“Ketiga kakaknya (yang di Jakarta) sebelumnya meminta dia untuk kerja dulu. Tapi anaknya tidak mau. Dia justru mempersiapkan fisik maupun mentalnya selama tiga tahun,” ujar Solichin.