VIVA berkesempatan melihat lebih dekat Prasasti Sojometo. Dari dekat, prasasti ini merupakan batu andesit tunggal dengan pahatan tulisan pada satu muka. Panjangnya 43 sentimeter dengan tebal 7 sentimeter serta memiliki tinggi 78 sentimeter.
Terdapat 11 baris tulisan yang sebagian telah rusak dimakan usia. Di dalamnya tertulis menggunakan aksara jawa kuno (Kawi) dan dialek Melayu Kuno. Isi prasasti menyebutkan seorang Negarawan bernama Dapantu Selendra, memuja dewa sewa, memiliki seorang ayah bernama Santanu, seorang ibu bernama Bhadrawati, serta beristri bernama Sampalu. Juga sebagai persembahan kepada Dewa Siwa sebagai rasa syukur.
Salah satu peneliti senior LIPI, Buchori, yang menuliskan keterangan soal prasasti Sojomerto menjelaskan, Dapantu Selendra yang disebutkan di prasasti merupakan cikal bakal berdirinya Dinasti Syeilendra. Dapantu Salendra, disebut-sebut cikal bakal yang menurunkan raja-raja Mataram Hindu Kuno. Boleh dikatakan Prasasti Sojomerto adalah prasasti tertua di Jawa Tengah.