kabarin.co, JAKARTA-Aksi massa yang akan digelar dan diikuti oleh ratusan ribu orang itu hanya tinggal beberapa hari lagi. Puluhan elemen masyarakat menyatakan siap turun ke jalan dan berdemonstrasi di depan istana Presiden.
Seluruh elemen ormas Islam dipastikan ikut dalam gerakan besar itu, dimana mereka meminta pemerintah segera menangkap Ahok yang oleh MUI dinyatakan sah telah menistakan agama terkait Surat Al Maidah 51.
Secara hukum Ahok dinilai telah melanggar pasal 156 A KUHAP sehingga harus segera diproses secara hukum. Sekitar 100an orang telah melaporkan Ahok kepada polisi terkait dugaan tersebut.
Menanggapi aksi ini Ketua Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut bersuara dan memberi tanggapan.
“Nanti tanggal 4 November itu, saya bilang ini, pemerintah RI tidak bisa diinjak-injak seperti itu,” kata Megawati saat memberikan sambutan dalam “Pelatihan Mubaligh Kebangsaan” di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.
Lebih jauh mantan presiden RI ke 5 ini mengatakan rencana demonstrasi itu tidak mencerminkan Indonesia damai seperti yang diajarkan ayahnya, Sukarno.
Islam masuk ke Indonesia dengan kedamaian, suka cita dan tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain. Karena itu, sebagai muslim, masyarakat diimbau dapat mengayomi dan memberikan rasa nyaman kepada sesama.
Karena itu Megawati meminta agar peserta demo besar-besaran pada tanggal 4 November kelak tidak membuat keonaran. (mfs)
Pesan Aa Gym kepada Jokowi Soal Kasus Penistaan Ahok dan Aksi 4 November
Jelang 4 November Jakarta Siaga 1, Polri Kerahkan Puluhan Kompi Brimob
Aksi 4 November, Umat Muslim di Sumatera Barat Akan Kerahkan 15 Bus ke Jakarta
