Selain itu, jelasnya menurut penelitian dari Amini (2023) perilaku merokok yang dibiarkan terus menerus pada kelompok usia remaja dapat berpotensi menyebabkan kerugian secara psikis, fisik, dan kecanduan hingga saat sudah dewasa nanti.
“Tingginya prevalensi perokok aktif pada kelompok usia remaja ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan yang serius, salah satu nya berdampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, kandungan zat berbahaya yang teradapat dalam rokok diantaranya berupa tembakau, nikotin, karbon monoksida, amonia dan turunannya lainnya dapat menyebabkan iritasi pada rongga mulut bila dikonsumsi akibat pembakaran.
“Selain itu, kebiasaan merokok dapat menimbulkan perubahan struktur rongga mulut, menyebabkan perubahan warna gigi dan gusi, penyebab terjadinya berbagai penyakit periodontal dan bahkan pencetus terjadinya kanker rongga mulut,” imbuhnya.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan penyuluhan bahaya merokok khususnya terhadap kesehatan gigi dan mulut ini diharapkan, remaja yang bukan perokok terhindar dari godaan merokok dan remaja perokok dapat berhenti dari perilaku merokoknya.