Metro  

Legaran Svarnadvipa Bakal Dipertunjukkan di Tanah Datar

Dewi Safitri yang akan tampil sebagai penari, Riza Greycia, berperan sebagai Bundo Kanduang dan Abdul Haris, sebagai Anak Buah Kapal, sedikit memperagakan aksi pertunjukannya

Seperti adanya potensi minyak di Riau yang dikelola oleh perusahaan Caltex Indonesia.

Yang terjadi adanya ketimpangan besar di tengah masyarakat.Peran publik memikirkan masalah ini.

Tidak serta merta memberikan untuk digali, tetapi kecerdasan untuk ikut berperan melahirkan komitmen antara pengusaha dengan masyarakatnya.

“Kepekaan ini ingin dibagi melalui pertunjukan Legaran Svarnadvipa,” ungkap Wendy.

“Ada sesuatu di dalam perut bumi kita ini yang diincar. Kita lihat saja dampak tambang batubara di zaman kolonial, yang kini ditampilkan melalui event Gelanggang Arang,” terangnya.

Event bagaimana masyarakat ikut merayakan dampak adanya tambang batubara ini.

Apa yang dirayakan? Apa penindasan atau hanya merayakan batubara hanya lewat rel kereta api? Hanya lewat saja.

“Bagaimana dengan nasib masyrakat di Solok dengan adanya batubara yang lewat,” terangnya.

Wendy berharap apa yang terjadi di masa lampau ini tidak lagi terjadi lagi ke depannya.

Kualitas emas di Sumatera, khususnya Sumbar dalam catatan VOC dan sumbangan emas untuk tugu Monas menjadi catatan khusus.