Lagu itu merupakan ciptaan dari Bapak Boestanoel Arifin Adam.
Tragedi Lembah Anai menyoroti betapa rentannya kehidupan masyarakat yang bergantung pada infrastruktur yang dibangun bukan untuk kepentingan mereka, tetapi untuk mengeksploitasi sumber daya mereka.
Kayutanam merupakan titik ke-4 penyelenggaraan Galanggang Arang 2024 setelah pembukaan di Kota Padang, dilanjut ke kota Solok dan Sawahlunto.
Helatan di Stasiun Kayutanam diadakan pada tanggal 19-20 Juli 2024.
Mahatma Muhammad, Kurator Galanggang Arang pada laporannya di pembukaan acara puncak Galanggang Arang #4 Kayutanam 2024 menyebutkan pada tahun ke-dua, helatan ini fokus menggali lapisan sejarah dan ingatan kolektif masyarakat yang kompleks di balik WTBOS.
“Memori kolektif masyarakat di sepanjang jalur kereta api mencerminkan hubungan yang kompleks antara masa lalu kolonial dan kehidupan sehari-hari mereka pasca kolonial. Kereta api uap membawa batubara sekaligus kenangan akan kehidupan masa lalu, baik manis maupun pahit,” ungkap Mahatma. (20/07)