Penguasa bahkan cenderung mendekati influencer untuk memperkuat kekuasaan mereka,” jelasnya.
Namun, Prof. Guntur menegaskan bahwa dalam kondisi apapun, seorang hakim harus tetap jeli dalam memutuskan perkara.
“Terlepas dari tekanan-tekanan politik atau sosial, seorang hakim harus tetap berpegang pada hati nuraninya dan menegakkan keadilan berdasarkan konstitusi yang merupakan sumber hukum tertinggi di negara kita,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Prof. Guntur juga berbagi pengalamannya saat menyelesaikan disertasi dalam waktu dua tahun. Menurutnya, proses tersebut penuh tantangan, termasuk ketidaksepakatan dengan pembimbingnya.
“Meskipun pembimbing saya agak keberatan dengan kecepatan penyelesaian disertasi, hal tersebut tidak menyurutkan tekad saya untuk meraih kesuksesan di bidang pendidikan,” kata Prof. Guntur.
Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus gigih dalam mengejar cita-cita akademis. “Kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, semua hambatan dapat dilalui,” tambahnya.