Jaksa KPK Sebut Setya Novanto Mulai Terbuka Soal Kasus e-KTP


Itu lawannya Andi, Andi juga. PNRI (Percetakan Negara Republik Indonesia) dia juga, itu dia juga (tertawa). Waduh, gue bilangin kali ini jangan sampe kebobolan, nama gue dipake sana-sini, ongkosnya gue entar lebih mahal lagi. Giliran gue dikejar ama KPK, ongkos gue dua puluh milyar,” ujar Setya, seperti dikutip dalam rekaman percakapan itu.

Selain itu, ucapan Setya dalam bukti jaksa  da juga penyebutan nama Partai Demokrat dua kali. Tak hanya itu ada juga pembahasan perusahaan lain yang bersedia menyediakan jatah 10 persen bila bisa menggantikan posisi Marliem dalam proyek e-KTP.

Menurut Irene, bukti peran Setya dalam megakorupsi proyek itu tak hanya datang dari satu sumber. Saksi lain, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengaku pernah bertemu dengan Setya di lounge keberangkatan bandar udara di Bali. Setya berpesan agar Ganjar tidak galak-galak dalam konteks proyek e-KTP.

Kemudian Andi juga cerita dan Pak Chairuman Harahap juga membenarkan bahwa dia mengenal Andi di ruangannya Pak Setya Novanto,” ucap Irene.

Baca Juga :  Bawaslu Menjadi Saksi Deklarasi Lawan Politik Uang, Penghasutan dan Adu Domba di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019