SBY Walkout Saat Deklarasi Kampanye Damai, Ini Reaksi KPU

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walkout lantaran merasa banyak aturan yang dinilai dilanggar pendukung Jokowi.  Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tidak bisa mengontrol semua simpatisan.

“Sebetulnya sudah kita atur itu semua di dalam jalur karnaval. Karena kalau di luar itu kita tidak bisa nuntut. Tiba-tiba banyak orang berdiri di pinggir jalan dan mengibarkan sesuatu tidak bisa membatasi,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

banner 728x90

SBY Walkout Saat Deklarasi Kampanye Damai, Ini Reaksi KPU

Arief menuturkan kesepakatan mengenai deklarasi damai sudah dirapatkan bersama dengan partai. Dirinya juga tidak bisa melarang kampanye karena hari ini memang sudah resmi dimulai.

“Ini sudah masa kampanye artinya orang boleh saja kampanye sepanjang regulasi dipatuhi. Khusus acara ini sebenarnya semua terkontrol dari jumlah kaos dan atribut, diberikan semua, diperlakukan adil,” jelas Arief.

Sebelumnya, SBY meninggalkan lapangan Monas saat acara deklarasi kampanye. SBY bersama Ani Yudhoyono, dan kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Edhie Baskoro Yudhoyono meninggalakan acara lima menit usai pembukaan.

“Tadi diteriaki dari sebelah kanan oleh Projo,” kata Ketua bidang advokasi hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). Ferdinand bicara soal alasan SBY meninggalkan acara.

Tak hanya itu, SBY juga disebut protes soal atribut partai pendukung Jokowi, yang dinilai melanggar aturan. Oleh karena merasa aturan tidak ditegakkan, SBY kemudian meninggalkan acara. SBY akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

“Ini dianggap ketidakadilan oleh Pak SBY,” jelas Ferdinand.

(epr/det)

Baca Juga:

Banyak Atribut Parpol Jadi Alasan SBY Walkout dari Deklarasi Kampanye Damai

SBY Absen Upacara HUT Ke-73 RI di Istana

Megawati dan Habibie Hadir di Sidang Tahunan MPR 2018, SBY Absen

banner 728x90