“Jangan sampai mereka ini tidak memilih. Harus diarahkan suara mereka ke salah satu Paslon karena kalau di tengah jadinya golput,” ujar Hendri.
Sekjen Perkumpulan Swing Voters (PSV) Binbin Firman mengatakan keberadaan perkumpulan mereka sebagai bentuk dari kekhawatiran terhadap terus meningkatnya jumlah golput. Berdasarkan data, jumlah golput pada Pemilu setelah reformasi terus menerus meningkat. Pada Piplres 2014 jumlah golput mencapai 29 persen sementara Pileg lebih dari 25 persen golput.
“Yang kami takutkan swing voters ini tidak memilih. Untuk itu kita akan kembangkan narasi agar mereka memilih. Kami akan berikan informasi visi dan misi Paslon termasuk analisisnya. Itu kami sebar di media sosial,” ujar Binbin. (arn)
Baca Juga:
Soal Caleg PAN Ogah Ikut Kampanye di Pilpres, Begini Kata Jubir Prabowo-Sandiga
Gerindra: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo
Pilpres 2019: Jokowi-Ma’ruf Amin Nomor Urut 1, Prabowo-Sandiaga Nomor 2