“Untuk sementara masyarakat dilarang keluar rumah, apalagi yang pendatang, setelah kejadian kemarin di Surabaya ada tindakan rasis itu, kemudian ada aksi balasan (di Manokwari),” kata Edi.
Hingga kini pihak kepolisian belum mengkonfirmasi terkait aksi di Manokwari pagi ini. Kapolda Papua Barat Brigadir Jenderal (Brigjen) Herry Rudolf Nahak belum menjawab panggilan telepon dan pesan dari CNNIndonesia.com. Begitu pula Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey juga belum merespons panggilan telepon dan pesan.
Sebelumnya, situasi mencekam terjadi di Asrama Papua, Surabaya. Sebanyak 43 mahasiswa Papua dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya. Mereka diangkut paksa oleh sejumlah aparat kepolisian dari asrama yang mereka tempati di Jalan Kalasan, Surabaya. Tapi kini mereka telah dipulangkan aparat. (epr/cnn)
Baca Juga:
Takut Adanya Kericuhan, Politikus Partai Gerindra Yakini Aksi Demo Ahok Tak Akan Rusuh
Wiranto Sebut Perusuh di Aksi 22 Mei Preman Bertato yang Dibayar