“Kita ingin merangkul semua, karena KIB itu berada di tengah, nasionalis dan religius. Mainstream politik Indonesia itu ada di tengah,” tutur Airlangga
Di sisi lain, Airlangga menuturkan keberadaan KIB yang berada di tengah ini disebut sebagai tenun kebangsaan. Lewat tenun kebangsaan yang terus berjalan tersebut diharapkan Indonesia bisa terus maju. Airlangga berharap partai-partai yang berada di KIB ini akan memperjuangkan visi kebangsaan secara bersama-sama.
“Selain itu, Golkar ini partai pembangunan, yang paling senior dan paling tua, berdiri tahun 1964. Golkar ini selalu di pemerintahan dan selalu mewarnai (kebijakan) pemerintah. Bagi Golkar, satu-satunya cara untuk mensejahterakan rakyat adalah dengan pembangunan,” ungkap Airlangga.
Ia pun menyambut dengan tangan terbuka kedatangan PSI. Ia juga sudah berkomunikasi dengan Suharso Monoarfa (Ketum PPP) dan Zulkifli Hasan (Ketum PAN) tentang pertemuan itu.
“Terima kasih atas apresiasinya, dan pertemuan ini juga sudah saya komunikasikan di KIB, karena kepemimpinan di KIB itu kolektif kolegial,” imbuh Airlangga.(pp)